EGC: Konten dari Karyawan, untuk Audiens, demi Brand yang Lebih Manusiawi

arikurniawan

Pengguna sosial media sudah muak sama iklan. Pernah tidak, sedang scroll TikTok lalu lebih tertarik nonton ‘A Day in My Life‘ staf kafe dibandingkan minuman signature terbaru kafenya?

Di tengah banyaknya konten marketing yang terpoles (dibuat berdasarkan script, gear profesional dan tanpa cacat), konten semacam A Day in My Life atau lelucon antar pekerja saat lagi bekerja jadi seperti konten yang terasa nyata dan jujur.

Konten semacam ini biasa disebut Employee-Generated Content (EGC) dan kami di Mata Badai Studio percaya kalau EGC ini bukan cuma tren marketing, tapi ke depannya bisa jadi ‘aset bisnis’ supaya brand bisa lebih dipercaya dan dicintai.

Apa itu EGC?

Employee-Generated Content (EGC) adalah konten sosial media yang dibuat langsung oleh karyawan, tanpa melibatkan tim marketing atau agensi luar.

Fomatnya bisa apa saja:

  • Video Tiktok keseharian di kantor (daily vlog / a day in my life)
  • Instagram story tentang outing atau acara internal
  • Bahkan review di situs pencari kerja atau sosial media

Inti dari EGC adalah konten datang dari karyawan, bukan dari brand. Dimana konten EGC bisa diposting? Konten EGC bisa diposting di akun brand maupun di akun pribadi, tergantung keperluan dan tujuan.

Kenapa EGC Penting Banget?

Rasa Autentik dan Personal

Audiens sudah semakin pintar. Mereka bisa membdakan mana konten ‘iklan’ dan mana konten yang tulus. Konten dari karyawan biasanya justru terasa ‘mentah’ bahkan tidak sempurna, tapi justru inilah yang bikin audiens lebih percaya.

Membangun Kepercayaan dengan Audiens

Menurut Forbes, tren saat ini menunjukan bahwa 94% konsumen akan lebih setia dengan brand yang transparan. Konten EGC ibarat sebuah jendela bening dimana audiens bisa mengintip suasana di balik sebuah logo dan slogan perusahaan.

Beneran tidak perusahaannya beneran mengutamakan faktor humans-nya.

Hemat Biaya Marketing

Daripada memproduksi video mahal atau bayar influencer, kenapa tidak memanfaatkan tim internal? EGC bisa muncul dari momen bekerja sehari-hari, tanpa perlu budget besar.

Februari 2025 lalu, Paragon (induk perusahaan Wardah, Emina, Kahf dan lainnya) mengajak semua karyawannya untuk company gathering di Thailand. Para karyawan (entah diminta atau suka rela) membuat video tentang acara ini.

Hasilnya? Total views mencapai jutaan. Bayangkan berapa budget marketing yang dihemat Paragon via EGC ini.

Employer Branding & Rekrutmen

Generasi muda sekarang ‘hidup’ di media sosial. Masih menggunakan contoh Paragon di poin sebelumnya, bayangkan betapa banyak yang tertarik untuk join Paragon setelah melihat bagaimana Paragon ‘memperlakukan’ para karyawannya.

Risiko & Tantangan EGC (dan Cara Terbaik Menanganinya)

Apakah EGC selalu mulus dan tanpa risiko? Tentu tidak. Justru EGC itu bisa memiliki beberapa risiko yang bisa berdampak buruk bagi perusahaan.

Konten Blunder

Salah ucap atau konten yang justru kontroversial justru bisa merusak dan bikin runtuh reputasi brand yang sudah dibangun sebelumnya.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah memperlakukan karyawan dengan sebaik-baiknya, memberikan arahan mengenai karakter brand dan memberikan brief dasar mengenai tentang apa saja yang boleh dibagikan di sosial media.

Kualitas Visual Tidak Konsisten

Tidak semua konten EGC enak ditonton. Angle miring, lighting buruk, kualitas gambar buruk dan captain asal-asalan akan membuat EGC jadi tidak efektif.

Ini adalah salah satu karakter EGC yang tidak bisa terhindarkan dan justru kadang membuat konten EGC terasa semakin jujur.

Kumpulan Ide Konten Employee-Generated Content (EGC)

  • Behind The Scenes
    • Kegiatan tim
    • Suasana ruang istirahat
    • Suasana brainstorming yang seru
  • Employee Spotlight
    • Cerita karyawana yang menarik
    • Hobi karyawan yang menarik
  • Tips & Tutorial
    • Tips sesuai bidang industri
    • Tutorial sesuai bidang industri
  • Konten Tiktok Seru
    • Tiktok Challenge
    • Mini Series
  • Dokumentasi Event
    • Perayaan Ulangtahun Kantor
    • Outing
    • Volunteer Day

EGC sebenarnya bukan tentang konten, tapi tentang membangun kepercayaan dari dalam. Kalau kamu ingin brand terasa lebih manusiawi, jangan cuma bicara, tunjukan pada orang-orang bahwa kamu bisa menjalankan misi itu setiap hari.

About the author

Ari Kurniawan - Founder Mata Badai Studio.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x